Kejengkelan Terhadap Film Harry Potter



Siapa yang tak kenal dengan kisah petualangan Harry Potter? Seorang penyihir berkacamata, bertubuh kurus, dan memiliki luka berbentuk sambaran kilat di dahinya? Tentu saja banyak orang di dunia mengetahuinya. Semenjak film terakhirnya yaitu, Harry Potter and The Deathly Hallows rilis kurang lebih lima tahun lalu, para penggemar Harry Potter tak ada yang benar-benar meninggalkan kisah Harry Potter. Mereka banyak yang menonton ulang filmnya, membaca ulang bukunya, berdiskusi bersama teman-temannya, ada juga yang membuat meme tentang Harry Potter, bahkan kini banyak akun-akun tentang Harry Potter bertebaran di berbagai sosial media!


Saya adalah salah satu fans berat Harry Potter yang setiap kali liburan tiba (seperti sekarang ini hehe), selalu membaca ulang bukunya dan menonton ulang filmnya. Di sini saya bermaksud untuk mengungkapkan beberapa kejengkelan saya terhadap film Harry Potter yang sudah lama saya rasakan, namun baru kepikiran saat ini untuk menulisnya di blog.


Pertama, trio Harry, Ron, dan Hermione terlihat seakan-akan selalu bertiga terus. Memang, banyak adegan di film yang menampilkan mereka berinteraksi dengan murid-murid Hogwarts lainnya, seperti dengan si kembar Fred dan George, Ginny, Neville, Seamus, Dean, Luna, dsb. Sedangkan di buku, Harry, Ron dan Hermione cukup sering berbicara dengan yang lain. Yang paling saya ingin lihat adalah interaksi mereka dengan Ernie Macmillan. Bagi yang hanya nonton film Harry Potter pasti tak kenal kan dengan Ernie Macmillan? Jelas! Karena ia sama sekali tak pernah disebut-sebut dalam film. Ia adalah teman seangkatan Harry dari asrama Hufflepuff. Padahal mereka cukup sering mengobrol dalam kelas maupun pada waktu-waktu tertentu. Jika perkiraan saya benar, saya melihat Ernie Macmillan di film Goblet of Fire pada saat adegan Harry diolok-olok oleh murid-murid di Hogwarts ketika terpilih menjadi salah satu peserta triwizard. Namun, hanya sekilas saja tanpa adanya interaksi yang menggambarkan bahwa ia cukup dekat dengan Harry, Ron dan Hermione. Bahkan ia juga salah satu anggota Laskar Dumbledore yang aktif! Ah, siapa pula yang peduli dengan teman Harry dari asrama Hufflepuff? Mungkin itu yang ada di pikiran para pembuat filmnya.


Kedua, tidak konsisten dalam memunculkan peran. Dalam hal ini saya tentunya mengingat seorang anak lelaki yang sangat mengagumi Harry, bernama Colin Creevey. Colin Creevey setahun lebih muda dari Harry dan ia memang cukup banyak muncul di film Chamber of Secrets, namun kemana ia setelah film chamber of secrets? Colin juga memiliki adik bernama Denis. Denis ini masuk ke Hogwarts pada tahun keempat Harry di Hogwarts dan sama-sama mengagumi Harry seperti kakaknya, Colin. Namun, yang ada di film malah seorang tokoh yang sama sekali tak ada di buku, yaitu Nigel. Nigel cukup banyak muncul di film Goblet of Fire dan Order of The Phoenix. Di film Goblet of Fire, terlihat bahwa ia mengagumi Harry Potter dan mengharapkan tanda tangannya. Lalu kenapa ia tidak berperan sebagai Denis saja, kalau begitu? Perlu diketahui juga kakak-beradik Creevey ini sama-sama merupakan anggota Laskar Dumbledore yang paling bersemangat untuk ikut berperang melawan kegelapan walaupun umur mereka masih dibilang di bawah umur. Lagi-lagi jika membicarakan Laskar Dumbledore, saya jadi ingat Ernie. Seperti saya katakan sebelumnya bahwa mungkin di film Goblet of Fire itu memang Ernie. Namun, mengapa saya tidak melihatnya di latihan Laskar Dumbledore di film selanjutnya, ya? Atau saya yang kurang teliti?


Baca lanjutannya di => Kejengkelan Terhadap Film Harry Potter (Bagian II)

Comments

Popular posts from this blog

Don't Cry Joni and Jimmy

12 Pemain Sepak Bola Terganteng Menurut Versi Saya (Tahun 2013)

Lagu Nina Bobo Terseram di Dunia